Cerita Bersambung
VALERY PART SATU Bagi Valery, hujan sama artinya dengan matahari terbit. Hari-harinya tak seindah dulu ketika Dave Morrison masih ada disini. Ia yakin ia bisa merasakan sentuhan lembut matahari pagi jika anak laki-laki itu disisinya. Dan sekarangpun sama. Bagaimana mungkin hujan lebat kali ini terasa datar-datar saja? Gila, ia bahkan menengadah kelangit dan membiarkan tetes-tetes hujan membasahi wajah dan tubuhnya. Tapi, tetap saja ini tak berpengaruh apapun. Kalau saja, kalau saja dia ada disini, mungkin gadis itu sudah mendengar irama lagu disebar angin, dan melodi-melodi aneh yang disenandungkan hujan. "Hey! Are you nuts?" Teriak seorang lelaki tua diujung zebracross, tepatnya dibawah halte bus. Ia berkedip dua kali, lalu menjulurkan kepalanya lebih dekat. Ia ingin memastikan jika ia tak salah lihat. Ia juga bingung melihat tingkah gadis itu, terlebih lagi orang itu kelihatan aneh membiarkan tubuhnya basah kuyup di tengah hujan deras seperti ini. Dan ditengah jala...